Cerita Bulan
Cerita bulan ini
seperti bulan-bulan terdahulu
hingga ke penghujung
bulan
menanti saat berisi
melunasi segala yang
diberi.
Cerita bulan ini
segala yang harus
dilunasi
adalah sebuah harga
dalam sketsa kehidupan
tentang tunas keperluan
dan
putik tanggungan hakiki
yang sering bercambah
memekar bunga
keselesaan.
Cerita bulan ini
menguntum pelbagai
kisah
tentang anak sekolah
tentang ingatan mesra
bank
tentang khabar di kampung
tentang harga barangan
dalam sebungkus air teh
yang bertambah nilainya
dan sebungkus nasi
lemak
yang singkat daun
pisangnya.
Cerita bulan ini
tentang notis pemotongan air
dicabut meter ketika
tuannya bekerja
tentang notis tak cukup
14 hari
tentang upah sambungan
rm 25
tanpa dikira lunak
bicara
tentang notis
pemotongan letrik
yang menggelapkan kelam
malam
dan melupakan kejam
tentang tangis bayi
kegelapan.
Cerita bulan ini
kisarnya tentang biaya
kisarnya tentang
tabungan
yang janjinya berganti
pada saat yang dinanti
tanpa ditemui hari
untuk mengota janji
untuk dicari ganti
kemanusiaan
pada yang pandai
menjaja kesejahteraan.
Cerita bulan ini
adalah cerminan diri
membanting keringat
untuk suapan menanti
melalui hari-hari
begini
menganyam hemah
pada realiti ukur diri
pada gigih kemampuan
tersangkut dipohon
kehendak.
Dikala memandang langit
malam
bulan masih berseri dengan
cahaya
seperti bulan ini.
Badrul
Adunmasblogspot
Puisi ini menggambarkan tentang luahan hati penulis tentang kehidupan yang dilaluinya. Puisi ini juga disusun dengan baik serta dapat membawa pembaca menyelami maksud yang tersirat. Penulis juga cuba menggambarkan kesulitan yang perlu dihadapi tanpa henti setiap bulan-bulan yang mendatang.
BalasPadamMeera 230944